Labuan Bajo jadi destinasi pariwisata superprioritas, belanja APBN kian digenjot



KONTAN.CO.ID - LABUAN BAJO. Pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai satu dari empat kawasan pariwisata super-prioritas Indonesia. Tahun depan, salah satu fokus APBN 2020 ialah mempercepat penyelesaian pembangunan kawasan pariwisata Labuan Bajo beserta tiga destinasi lainnya yaitu Mandalika, Danau Toba, dan Borobudur.

Hal itu terlihat dari alokasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) untuk NTT pada tahun anggaran 2020 yang mencapai Rp 12,35 triliun atau naik 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan belanja K/L di Kabupaten Manggarai Barat yang naik 8% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 499,25 miliar.

Baca Juga: Dana transfer daerah mengucur, dana insentif untuk NTT naik 1.000% di 2020


Adapun, total dukungan angaran K/L untuk destinasi pariwisata super-prioritas Labuan Bajo sendiri saja sudah mencapai Rp 1,7 triliun tahun depan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu NTT  Lydia Kurniawati Christyana menjelaskan, kenaikan alokasi APBN pada Provinsi NTT merupakan konsekuensi dari instruksi Presiden yang menetapkan kawasan pariwisata super-prioritas yang salah satunya Labuan Bajo.

“Pembangunan untuk mendukung pariwisata di Labuan Bajo sebenarnya sudah berjalan sejak 2017 lalu, tapi pekerjaan pembangunan terus berjalan sampai tahun ini dan tahun depan,” tutur Lidya, Jumat (15/11).

Baca Juga: Pemerintah dorong penyerapan belanja APBN di daerah lebih optimal

Kenaikan alokasi APBN 2020 untuk NTT di antaranya ditujukkan untuk penambahan anggaran pada satuan kerja (satker) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menjadi sebesar Rp 135 miliar tahun depan.

Ada juga alokasi untuk satker Balai Taman Nasional Komodo yang naik 34% menjadi Rp 39,08 miliar.

Alokasi untuk satker Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo juga naik di mana tahun 2019 sebesar Rp 88,45 miliar, lalu naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp 214,24 miliar untuk tahun depan.

Editor: Khomarul Hidayat