Ladang emas Gunung Pani jadi rebutan



JAKARTA. Perebutan tambang emas di Gunung Pani, Pohuwato, Gorontalo semakin sengit. Perebutan ini melibatkan perusahaan Australia, One Asia Resources, serta  PT J Resources Asia Pasifik Tbk. 

Kedua perusahaan tersebut sama-sama mengklaim partner resmi Koperasi Unit Desa (KUD) Darma Tani Gorontalo. KUD ini merupakan pengelola tambang emas seluas 100 hektare itu.

Akibat perebutan tersebut, kepengurusan KUD Darma Tani terpecah menjadi dua kubu. Lisna Al Amri, Ketua KUD Darma Tani  yang baru, mengklaim dirinya sebagai Ketua KUD Darma Tani yang sah. Dia mengklaim terpilih secara demokratis melalui  rapat anggota khusus yang dilaksanakan pada 22 April 2014 di Pohuwato Gorontalo.


Dengan demikian, Lisna menuding kepengurusan KUD Darma Tani versi  Abdul Kadir Akib otomatis bubar karena sudah diganti pengurus baru. "Pemberhentian dan penggantian Abdul Kadir Akib ini dilandasi oleh langkahnya menjalin kerja sama dengan PT Puncak Emas Gorontalo, yang tak lain anak usaha J Resources," ungkap dia, dalam konferensi pers, Kamis (13/11).

Lisna menuding nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding yang ditandatangani Abdul Kadir Akib dengan J Resources pada Desember 2013 itu dilakukan sepihak oleh Abdul Kadir, tanpa melalui mekanisme rapat anggota. Padahal rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di koperasi. "Ini melanggar Anggaran Dasar dan ketentuan Undang-Undang No 17/2012 tentang Koperasi, karena itu dia diganti," ungkap Lisna.

Lisna menceritakan, tahun 2009, KUD Darma Tani sudah menjalin kerjasama dengan One Asia Resources untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan di konsesi milik KUD tersebut. Nah, dengan diberhentikannya Abdul Kadir Akib, maka kerjasama dengan One Asia Resources kembali dilanjutkan, dan otomatis mengakhiri kerjasama dengan J-Resources.

Hubungan Masyarakat UD Darma Tani Didik Bawondez, menambahkan, saat ini One Asia Resources tengah melakukan persiapan memulai produksi. Mereka akan melakukan presentasi hasil eksplorasi, dan melakukan feasibility study, maupun analisis dampak lingkungan. "Eksplorasi sudah menghabiskan dana US$ 11 juta," tegas dia.

Target produksi tambang Gunung Pani ini, menurut dia,  berkisar antara 300.000 ounces (oz)- 350.000 oz per tahun. Adapun cadangan emas di konsesi ini sekitar 2 juta oz. Total investasi yang disiapkan oleh One Asia Resources untuk eksploitasi tambang emas ini sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto