JAKARTA. Bertujuan memberi apresiasi terhadap karyawan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali berencana melakukan Management Stock Option Plan (MSOP) sebanyak 25 miliar saham. Nah, MSOP ini akan diberikan bagi direksi, anggota dewan komisaris, dan karyawan kunci perseroan. Adapun, pelaksanaannya dilakukan dengan cara Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak opsi MSOP yang akan AKRA luncurkan kali ini sejumlah 25 miliar saham. Di situ, penerbitannya akan dilakukan bertahap dalam 2 tahun ke depan. Pada tahun 2015, AKRA akan mengeluarkan 30% dan sisanya sebanyak 70% akan dikeluarkan pada 2016. Untuk itu, AKRA pun akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum  Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan 12 Mei mendatang. Sebelumnya, AKRA juga berencana menerbitkan MSOP 2013 sejumlah 21,86 miliar saham. Ini merupakan bagian dari program MSOP I 2011 – MSOP II 2013 yang telah disetujui dalam RUPS 3 tahun lalu, namun belum terlaksana. Dengan MSOP 2013, maka modal ditempatkan dan disetor penuh AKRA tercatat akan naik dari 3,9 miliar saham menjadi 3,925 miliar saham. Lalu pada program MSOP 2014, modal ditempatkan dan disetor penuh AKRA akan meningkat lagi dari 3,925 miliar menjadi 3,95 miliar. Jika karyawan menyerap semua MSOP ini, porsi kepemilikan saham yang berubah hanyalah PT Arthakencana Rayatama dari 56,56% menjadi 58,19%. Kemudian, porsi publik juga naik 40,75% ke posisi 41,12%. Dengan menjalankan MSOP, AKRA menyadari bahwa tentunya akan ada dampak terhadap beban karyawan pada saat pemberian hak opsi. Nah, asumsi utama suku bunga bebas risiko dari MSOP ini adalah 8,41%. Kemudian ekspektasi faktor ketidakstabilan harga sahamnya 10,28%. Sehingga, beban karyawan AKRA diperkirakan meningkat Rp 17,7 miliar karena MSOP 2013 dan 2014 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie