KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (
BIRD) melalui unit usahanya yang bergerak dalam penjualan mobil bekasnya, yaitu Mobil Go menargetkan bisa menjual 5.000 hingga 7.000 unit eks-taksi operasionalnya di tahun 2023. Mobil Go optimis hal ini bisa tercapai mengingat saat ini penjualan mobil di Indonesia telah kembali tumbuh setelah sempat turun di akhir tahun 2022 lalu. Bahkan menjelang puasa ini, permintaan mobil bekas berkualitas cukup tinggi untuk penggunaan di mudik lebaran. "Untuk proyeksi penjualan kita ikuti studi tren penjualan mobil saat ini, di mana 1 juta unit per tahun untuk penjualan mobil baru, sementara untuk mobil bekasnya bisa 1,5 kalinya menurut beberapa studi," kata Direktur Caready dan Mobil Go PT Blue Bird Tbk, Hery Sugiarto saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/3).
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Akan Tambah 500 Armada Kendaraan Listrik Tahun Ini Tahun lalu Hery mengatakan Mobil Go berhasil menjual mobil bekasnya di kisaran 5000 unit. Mobil Go saat ini menjual beberapa jenis mobil bekas dari unit ex-taksi Bluebird, dengan rincian harganya. Di antaranya ada Toyota Limo dibarandol seharga Rp 80 juta per unit, Honda Mobilio dengan harga Rp 100 juta hingga Rp120 juta, Mercedez-Benz (Rp 180 juta - Rp 350juta), dan yang terbaru ada Toyota Camry 2018 Tipe G seharga Rp 350 juta (promo Rp 325 juta). Sementara itu untuk Toyota Transmover baru akan dijual di tahun depan.
Lebih lanjut, Henry mengaku terkait dengan kontribusi penjualan mobil bekasnya terhadap total pendapatan BIRD saat ini masih terbilang kecil, mengingat pendapatan utama perseroan tetap berasal dari jasa taksinya. "Kontribusi penjualan mobil bekas dari Mobil Go ini kecil tidak sampai 20%, mungkin di bawah 10% tapi angka ini harus dipastikan lagi ke bagian keuangan, belum ada angka pastinya berapa," katanya.
Hery juga menambahkan bahwa setiap unit kendaraan yang dijual memiliki keunggulan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Termasuk di dalamnya adalah bergaransi, memiliki dokumen resmi dan lengkap, terjamin keasliannya, sudah menjadi plat hitam, catatan perawatan berkala, harga yang bersaing, kilometer pakai yang rendah, serta kemudahan proses penjualan serta pencarian suku cadang. “Mobil bekas operasional Bluebird dipilih oleh banyak konsumen karena selain suku cadang yang mudah didapat, Bluebird telah memiliki reputasi selama lebih dari 50 tahun dalam hal pemeliharaan armada yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di setiap bengkelnya,” ujar Hery. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .