JAKARTA. Pemerintah DKI Jakarta kembali menerima sumbangan truk sampah dari kalangan pengusaha. Kali ini, sebanyak 53 truk sampah disumbangkan oleh para pengusaha Tionghoa. Setiap truk yang sumbangkan ini memiliki kapasitas 2,5 hingga 3 ton. "Saya bilang kalau mau sumbang lagi kita terbuka kok, siapa tahu truknya bisa beranak dari lima puluh tiga jadi lima ratus tiga puluh," ujar Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5). Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengungkapkan bahwa sumbangan berupa truk sampah sangat bermanfaat bagi pengelolaan sampah di DKI. "Mudah-mudahan bermanfaat, sekarang truk sampah kita tua-tua, bisa untuk peremajaan," kata Saptastri. Adanya sumbangan ini diharapkan dapat mendorong pihak lain untuk ikut menyumbang pengadaan truk pengangkut sampah. Selasa (20/5) kemarin, Pemprov juga menerima dua truk sampah dari PT Gaya Makmur. Perusahaan lainnya yang pernah menyumbang antara lain Taipei Economic and Trade Office (TETO), Bank Mandiri dan Indonesia Petroleum Association.
Lagi, DKI terima sumbangan 53 unit truk sampah
JAKARTA. Pemerintah DKI Jakarta kembali menerima sumbangan truk sampah dari kalangan pengusaha. Kali ini, sebanyak 53 truk sampah disumbangkan oleh para pengusaha Tionghoa. Setiap truk yang sumbangkan ini memiliki kapasitas 2,5 hingga 3 ton. "Saya bilang kalau mau sumbang lagi kita terbuka kok, siapa tahu truknya bisa beranak dari lima puluh tiga jadi lima ratus tiga puluh," ujar Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5). Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengungkapkan bahwa sumbangan berupa truk sampah sangat bermanfaat bagi pengelolaan sampah di DKI. "Mudah-mudahan bermanfaat, sekarang truk sampah kita tua-tua, bisa untuk peremajaan," kata Saptastri. Adanya sumbangan ini diharapkan dapat mendorong pihak lain untuk ikut menyumbang pengadaan truk pengangkut sampah. Selasa (20/5) kemarin, Pemprov juga menerima dua truk sampah dari PT Gaya Makmur. Perusahaan lainnya yang pernah menyumbang antara lain Taipei Economic and Trade Office (TETO), Bank Mandiri dan Indonesia Petroleum Association.
