KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google Alphabet Inc memecat peneliti Margaret Mitchell pada hari Jumat (19/2). Pemecatan itu terjadi, menurut Google, setelah penyelidikan selama berminggu-minggu menemukan Mitchell memindahkan file elektronik ke luar perusahaan di polemik kebebasan dan keragaman penelitian. Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mitchell melanggar kode etik dan kebijakan keamanan perusahaan. Sebaliknya Mitchell, yang mengumumkan pemecatannya di Twitter, tak segera menanggapi permintaan komentar oleh Reuters. Reuter menulis, etika Google dalam unit penelitian kecerdasan (artificial Intelligence) buatan telah mendapat sorotan sejak pemecatan ilmuwan kulit hitam Timnit Gebru pada bulan Desember. Pemecatan itu mendorong ribuan pekerja Google untuk memprotes.
Lagi, Google pecat ilmuwan di tengah polemik kebebasan dan keragaman penelian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google Alphabet Inc memecat peneliti Margaret Mitchell pada hari Jumat (19/2). Pemecatan itu terjadi, menurut Google, setelah penyelidikan selama berminggu-minggu menemukan Mitchell memindahkan file elektronik ke luar perusahaan di polemik kebebasan dan keragaman penelitian. Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mitchell melanggar kode etik dan kebijakan keamanan perusahaan. Sebaliknya Mitchell, yang mengumumkan pemecatannya di Twitter, tak segera menanggapi permintaan komentar oleh Reuters. Reuter menulis, etika Google dalam unit penelitian kecerdasan (artificial Intelligence) buatan telah mendapat sorotan sejak pemecatan ilmuwan kulit hitam Timnit Gebru pada bulan Desember. Pemecatan itu mendorong ribuan pekerja Google untuk memprotes.