JAKARTA. PT Home Credit Indonesia kembali mendapat suntikan modal dari pemilik sahamnya. Modal kerja ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan bisnis Home Credit. Jaroslav Gaisler, CEO Home Credit Indonesia mengatakan, situasi ekonomi saat ini tidak membuat pihaknya patah arang. Home Credit terus berupaya menggenjot pertumbuhan dan menorehkan kinerja positif. Untuk mendukung kinerja tersebut, pihaknya mendapatkan amunisi tambahan dari shareholder. Home Credit akan menerima injeksi modal dalam waktu dekat. "Tambahan suntikan modal akan dilakukan pada bulan September ini," terang Gaisler kepada KONTAN, Jumat (18/9). Namun sayang, Gaisler enggan merinci berapa besar suntikan modal baru yang di terima Home Credit. Sekedar mengingatkan, suntikan modal ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang tahun ini. Suntikan modal pertama telah dilakukan pada bulan Mei 2015 sebesar Rp 180 miliar. Suntikan modal ini menambah porsi modal Home Credit menjadi Rp 440 miliar. Sebelumnya, Gaisler mengatakan bahwa pihaknya masih akan menambah modal sehingga total modal tahun ini menjadi Rp 600 miliar. Artinya, ada potensi suntikan modal tambahan sebesar Rp 160 miliar.
Lagi, Home Credit dapat suntikan modal
JAKARTA. PT Home Credit Indonesia kembali mendapat suntikan modal dari pemilik sahamnya. Modal kerja ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan bisnis Home Credit. Jaroslav Gaisler, CEO Home Credit Indonesia mengatakan, situasi ekonomi saat ini tidak membuat pihaknya patah arang. Home Credit terus berupaya menggenjot pertumbuhan dan menorehkan kinerja positif. Untuk mendukung kinerja tersebut, pihaknya mendapatkan amunisi tambahan dari shareholder. Home Credit akan menerima injeksi modal dalam waktu dekat. "Tambahan suntikan modal akan dilakukan pada bulan September ini," terang Gaisler kepada KONTAN, Jumat (18/9). Namun sayang, Gaisler enggan merinci berapa besar suntikan modal baru yang di terima Home Credit. Sekedar mengingatkan, suntikan modal ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang tahun ini. Suntikan modal pertama telah dilakukan pada bulan Mei 2015 sebesar Rp 180 miliar. Suntikan modal ini menambah porsi modal Home Credit menjadi Rp 440 miliar. Sebelumnya, Gaisler mengatakan bahwa pihaknya masih akan menambah modal sehingga total modal tahun ini menjadi Rp 600 miliar. Artinya, ada potensi suntikan modal tambahan sebesar Rp 160 miliar.