Lagi, jet tempur Taiwan cegat pesawat militer China yang terbang di atas Selat Taiwan



KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Tensi di Selat Taiwan kian panas. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China terbang mendekati Taiwan pada hari Jumat, sehari setelah Taiwan menembakkan dua rudal di lepas pantainya.

Pesawat transportasi PLA Yun-8 melintasi garis tengah di Selat Taiwan pada hari Jumat, melintasi batas wilayah udara tidak resmi antara kedua pihak.

Baca Juga: Negara bagian AS cetak rekor baru corona, pemerintah ngotot tak tutup ekonomi lagi


Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya merespons dengan menerbangkan jet tempur. "Kami mendeteksi pesawat Komunis China Yun-8 yang terbang ke Taiwan pagi ini dan segera mengirim jet tempur kami untuk membayangi dan membubarkannya melalui peringatan radio," kata kementerian yang dikutip South China Morning Post.

Menggambarkan situasi tersebut sebagai hal yang normal, kementerian mengatakan pihaknya memiliki pengawasan penuh dan kendali atas semua kegiatan di laut dan udara yang mengelilingi Taiwan.

Aksi ini sendiri terjadi setelah Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan di  Taiwan melakukan uji coba dua rudal ke daerah timur Taitung dan pangkalan militer Jiupeng di daerah selatan Pingtung pada Kamis malam.

Peluncuran ini adalah bagian dari program pengembangan rudal Taiwan untuk meningkatkan pertahanan terhadap daratan China. Rudal lain juga akan diuji dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Saham Liga Serie A Italia dibidik calon investor baru

Ketegangan di Selat Taiwan meningkat karena China Amerika Serikat, dan Taiwan telah meningkatkan penempatan militer di wilayah tersebut.

Wang Ting-yu, seorang legislator dari Partai Progresif Demokratik Taiwan mengatakan rudal yang ditembakkan dari Jiupeng adalah sebuah Tien Kung-3 (Sky Bow-3) yang berjarak tempuh 200 km yang dirancang untuk mencegat peluru kendali yang datang dari daratan China.

Editor: Tendi Mahadi