JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta Bea Masuk (BM) kedelai yang selama ini dibebaskan kembali diberlakukan. Tujuannya, untuk merangsang petani kedelai mengembangkan komoditas pangan ini. Idealnya, BM kedelai sebesar 5%-10%. Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Haryono mengatakan, adanya sistem harga yang tinggi untuk pembelian kedelai petani juga mempengaruhi minat petani untuk menanam. "BM akan mempengaruhi harga," katanya. Seperti diketahui, pertengahan tahun lalu, pemerintah membebaskan BM kedelai yang sebelumnya 5%. Dengan pembebasan ini, pemerintah berharap para pengguna kedelai, terutama pengrajin tempe dan tahu, tidak terbebani akibat tingginya harga kedelai. Namun, hal tersebut berdampak negatif pada petani kedelai yang cenderung ogah-ogahan menanam.
Lagi, Kemtan wacanakan bea masuk kedelai
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta Bea Masuk (BM) kedelai yang selama ini dibebaskan kembali diberlakukan. Tujuannya, untuk merangsang petani kedelai mengembangkan komoditas pangan ini. Idealnya, BM kedelai sebesar 5%-10%. Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Haryono mengatakan, adanya sistem harga yang tinggi untuk pembelian kedelai petani juga mempengaruhi minat petani untuk menanam. "BM akan mempengaruhi harga," katanya. Seperti diketahui, pertengahan tahun lalu, pemerintah membebaskan BM kedelai yang sebelumnya 5%. Dengan pembebasan ini, pemerintah berharap para pengguna kedelai, terutama pengrajin tempe dan tahu, tidak terbebani akibat tingginya harga kedelai. Namun, hal tersebut berdampak negatif pada petani kedelai yang cenderung ogah-ogahan menanam.