Lagi-Lagi, Euro Melemah Atas Dolar dan Yen



NEW YORK. Sudah dua hari ini, euro melemah terhadap dolar. Penyebabnya masih sama, yakni adanya prediksi bank sentral Eropa (ECB) akan mengikuti langkah rekan-rekannya untuk memangkas suku bunga acuan di kawasan itu. 

Selain itu, mata uang 15 negara di kawasan Eropa itu juga melemah terhadap yen. Di Inggris, poundsterling juga mengalami lesu darah karena adanya spekulasi Bank of England juga akan menurunkan suku bunga pinjamannya pada hari ini.

Pada pukul 10.10 waktu Tokyo, euro terpeleset dan melemah 0,6% menjadi US$ 1,2877. Kemarin, euro sudah letoi 0,2% terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu. Sementara terhadap yen, euro diperdagangkan pada level 126,29 yen dari sebelumnya 126,89 yen.


“Jangan membeli euro. ECB sepertinya akan memangkas suku bunga dan hal itu akan membuat mata uang euro akan melempem,” jelas Tsutomu Soma, bond and currency dealer Okasan Securities Co di Tokyo.

Sekadar tambahan informasi, ECB akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga acuan pada pukul 13.45 waktu Frankfurt hari ini. Dan dijadwalkan Presiden ECB Jean-Claude Trichet akan menggelar konferensi pers 45 menit kemudian. Pada 8 Oktober lalu, ECB sudah menurunkan suku bunga acuannya dari 4,25 menjadi 3,75, bergabung dengan langkah the Fed, Bank of England, Bank of Canada dan Swiss National Bank.

“Para pelaku pasar akan melihat keputusan yang diambil sebagai tolak ukur akan tingkat kepercayaan dengan melihat apa saja langkah-langkah ECB untuk keluar dari krisis global saat ini,” kata Todd Elmer, currency strategist Citigroup Global Markets di New York.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie