JAKARTA. Bisnis ritel modern di tanah air ternyata masih menarik minat investor asing. Salah satunya adalah GS Supermarket asal negeri gingseng Korea Selatan. GS Supermarket baru saja mengoperasikan gerai kedua yang ada di Jatiasih, Bekasi Selatan pada akhir Maret 2017 lalu. Sebelumnya, Lottemart juga asal Korea sudah berdiri di negeri ini.Menurut Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel modern yang masih tumbuh positif di pasar lokal menjadi daya tarik bagi para investor memasuki bisnis ritel. Kehadiran investor asing di bisnis ini pun sah-sah sah. "Pasar Indonesia memang besar dan investor asing yang masuk di bisnis ini juga sudah ada izinnya," katanya ke KONTAN, Senin (3/4).Maklum, masyarakat Indonesia getol mencari ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari Kondisi ini menyebabkan pasar ritel domestik masih tetap tumbuh, baik itu lewat pasar tradisional maupun modern, termasuk supermarket.
Lagi, peritel asal Korsel meramaikan pasar
JAKARTA. Bisnis ritel modern di tanah air ternyata masih menarik minat investor asing. Salah satunya adalah GS Supermarket asal negeri gingseng Korea Selatan. GS Supermarket baru saja mengoperasikan gerai kedua yang ada di Jatiasih, Bekasi Selatan pada akhir Maret 2017 lalu. Sebelumnya, Lottemart juga asal Korea sudah berdiri di negeri ini.Menurut Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel modern yang masih tumbuh positif di pasar lokal menjadi daya tarik bagi para investor memasuki bisnis ritel. Kehadiran investor asing di bisnis ini pun sah-sah sah. "Pasar Indonesia memang besar dan investor asing yang masuk di bisnis ini juga sudah ada izinnya," katanya ke KONTAN, Senin (3/4).Maklum, masyarakat Indonesia getol mencari ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari Kondisi ini menyebabkan pasar ritel domestik masih tetap tumbuh, baik itu lewat pasar tradisional maupun modern, termasuk supermarket.