JAKARTA. Produksi minyak tahun ini kembali meleset dari harapan pemerintah. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontraktor perusahaan minyak dan gas hanya mampu memproduksi 891.000 barel minyak per hari, jauh dari harapan pemerintah sebesar 950.000 barel per hari. Hal ini disampaikan Rudi Rubiandini, Deputi Pengendalian Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di Jakarta, Kamis (23/2). Ia bilang rencana kerja KKKS itu berasal dari 43 wilayah. Rudi menyarankan pemerintah merubah asumsi lifting minyak dalam APBN-Perubahan 2012 menjadi 910.000 barel minyak per hari atau maksimal 930.000 barel minyak per hari.“Target pesimis ada 930.000 barel minyak per hari, sedangkan target optimistis 891.000 barel minyak per hari,” kata Rudi.
Lagi, produksi minyak nasional meleset dari target
JAKARTA. Produksi minyak tahun ini kembali meleset dari harapan pemerintah. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontraktor perusahaan minyak dan gas hanya mampu memproduksi 891.000 barel minyak per hari, jauh dari harapan pemerintah sebesar 950.000 barel per hari. Hal ini disampaikan Rudi Rubiandini, Deputi Pengendalian Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di Jakarta, Kamis (23/2). Ia bilang rencana kerja KKKS itu berasal dari 43 wilayah. Rudi menyarankan pemerintah merubah asumsi lifting minyak dalam APBN-Perubahan 2012 menjadi 910.000 barel minyak per hari atau maksimal 930.000 barel minyak per hari.“Target pesimis ada 930.000 barel minyak per hari, sedangkan target optimistis 891.000 barel minyak per hari,” kata Rudi.