NEW YORK. Investor kembali melakukan aksi jual terhadap saham Facebook Inc. Pada penutupan pasar di New York, tadi malam (31/7), saham Facebook terjungkal 6,2% menjadi US$ 21,71. Ini merupakan level penutupan rekor terendah sejak perusahaan jejaring sosial ini menggelar initial public offering pada 17 Mei lalu. Penurunan saham ini terjadi setelah perusahaan merilis kinerja kuartal dua yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan pekan lalu. Investor kecewa saat mengetahui pertumbuhan penjualan Facebook hanya tumbuh 32% di kuartal dua, turun dari pertumbuhan sebesar 45% pada kuartal pertama. Facebook juga batal merilis outlook kinerjanya untuk tahun ini. Perusahaan juga membukukan perlambatan pertumbuhan pengguna Facebook dan tengah berupaya keras untuk mendongkrak pendapatan iklan pada perangkat mobile. Jika dihitung, saham Facebook sudah tergerus 43% sejak IPO. Analis Sanford C Bernstein & Co, Carlos Kirjner, memangka target harga untuk saham ini sebesar US$ 2 menjadi US$ 23 per saham, kemarin.
Lagi, saham Facebook terjungkal ke rekor terendah!
NEW YORK. Investor kembali melakukan aksi jual terhadap saham Facebook Inc. Pada penutupan pasar di New York, tadi malam (31/7), saham Facebook terjungkal 6,2% menjadi US$ 21,71. Ini merupakan level penutupan rekor terendah sejak perusahaan jejaring sosial ini menggelar initial public offering pada 17 Mei lalu. Penurunan saham ini terjadi setelah perusahaan merilis kinerja kuartal dua yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan pekan lalu. Investor kecewa saat mengetahui pertumbuhan penjualan Facebook hanya tumbuh 32% di kuartal dua, turun dari pertumbuhan sebesar 45% pada kuartal pertama. Facebook juga batal merilis outlook kinerjanya untuk tahun ini. Perusahaan juga membukukan perlambatan pertumbuhan pengguna Facebook dan tengah berupaya keras untuk mendongkrak pendapatan iklan pada perangkat mobile. Jika dihitung, saham Facebook sudah tergerus 43% sejak IPO. Analis Sanford C Bernstein & Co, Carlos Kirjner, memangka target harga untuk saham ini sebesar US$ 2 menjadi US$ 23 per saham, kemarin.