Lagi, taipan Low Tuck Kwong borong saham Bayan Resources (BYAN)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham pengendali PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato' Low Tuck Kwong, kembali meningkatkan kepemilikannya di saham emiten tambang batubara tersebut. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong membeli 60.400 saham BYAN dengan harga Rp 15.136,92 per saham.

Dengan kata lain, konglomerat ini menggelontorkan dana sekitar Rp 914,27 juta. Alhasil, kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN naik menjadi 1.800.947.000 saham dari sebelumnya 1.800.866.600 saham. Persentase kepemilikannya di BYAN juga tidak banyak berubah, yakni 54,03%.

Dalam keterangannya, Low Tuck Kwong mengatakan tujuan dari investasi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan langsung. Transaksi pembelian dilakukan pada 14 Desember-17 Desember 2020.


Kontan.co.id mencatat, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bayan Resources ini cukup getol menambah kepemilikan di perseroannya. Belum lama ini, tepatnya 14 Desember 2020, Datok Low Tuck Kwong mengumumkan pembelian 2,07 juta saham BYAN dengan harga pembelian Rp 15.180,50 per saham.

Baca Juga: Taipan Dato Low Tuck Kwong kembali beli saham Bayan Resources (BYAN)

Alhasil, kepemilikan saham BYAN oleh Low Tuck Kwong naik dari 53,96% menjadi 54,03%.

Masih di Desember 2020, Dato’ Low Tuck Kwong kembali meningkatkan kepemilikannya di saham emiten tambang batubara tersebut. Pada Selasa (8/12), Low Tuck Kwong mengumumkan membeli 6.300 saham BYAN dengan harga Rp 15.665,08 per saham. Kedua transaksi ini juga bertujuan sebagai investasi langsung.

Sebagai gambaran, Bayan Resources membukukan pendapatan senilai US$ 1 miliar per kuartal ketiga 2020. Jumlah ini turun 12,28% secara tahunan dibandingkan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 1,14 miliar.

Alhasil, laba bersih BYAN juga tergerus. Per kuartal ketiga 2020, BYAN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 108,22 juta, merosot  48,36%  dibandingkan laba bersih di kuartal III-2019 yang mencapai US$ 209,57 juta.

Secara volume, penjualan BYAN sepanjang 9 bulan 2020 mencapai 26 juta ton, naik 10,2% secara tahunan dari sebelumnya hanya 23,6 juta ton.

Selanjutnya: Bayan Resources (BYAN) Bidik Penjualan 30 Juta Ton Batubara di Akhir 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi