JAKARTA. Setelah menenggelamkan tiga kapal perampok ikan berbendera Vietnam di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dari illegal fishing. Lagi, dua kapal asing yang terbukti merampok ikan di perairan Arafura ditenggelamkan TNI AL di perairan Teluk Ambon, Maluku. Kedua kapal asal Papua Nugini itu bernama KIA Century 4 dan KIA Century 7. "Penenggelaman kapal dilakukan dengan cara dibakar setelah sebelumnya diledakkan," kata Mayor Laut Eko Budimansyah, Kepala Divisi Penerangan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, ke KONTAN Ahad (21/12). Meski berbendera Papua Nugini, kapal penjarah ikan dari perairan negara kita yang masing-masing seberat 200 ton dan 43 ton ikan tersebut memiliki awak kapal berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja.
Lagi, TNI AL tenggelamkan dua kapal penjarah ikan
JAKARTA. Setelah menenggelamkan tiga kapal perampok ikan berbendera Vietnam di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dari illegal fishing. Lagi, dua kapal asing yang terbukti merampok ikan di perairan Arafura ditenggelamkan TNI AL di perairan Teluk Ambon, Maluku. Kedua kapal asal Papua Nugini itu bernama KIA Century 4 dan KIA Century 7. "Penenggelaman kapal dilakukan dengan cara dibakar setelah sebelumnya diledakkan," kata Mayor Laut Eko Budimansyah, Kepala Divisi Penerangan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, ke KONTAN Ahad (21/12). Meski berbendera Papua Nugini, kapal penjarah ikan dari perairan negara kita yang masing-masing seberat 200 ton dan 43 ton ikan tersebut memiliki awak kapal berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja.