JAKARTA. Makin malam suasana Java Jazz Festival 2011 makin panas. Four Play menjadi satu grup internasional yang ditunggu-tunggu.Antrian penonton sudah mengular di depan pintu masuk hall B JIExpo Kemayoran, Jakarta, tempat Four Play akan tampil sejak pukul enam sore, walaupun Four Play dijadwalkan tampil pukul tujuh malam. Penonton sempat 'gerah' ketika panitia terlambat membuka pintu masuk selama 25 menit.Antrian penonton makin menggila di pintu masuk untuk spesial performance George Benson, yang tampil di hari keduanya malam ini (6/3).Sebelum George Benson tampil, Pieter Gontha dan Jero Wacik memberi sambutan penutup acara dan meminta penonton menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-bersama. "Saya bangga, anda pun pasti bangga, Indonesia memiliki Java Jazz," kata Pieter.Tak berselang lama, pukul 20.30 WIB dengan mengenakan kaos hitam dengan luaran jas warna biru, George Benson menyanyikan lagu pertamanya berjudul 'In your eyes'. Memasuki lagu ketiga, Benson mulai memamerkan kepiawaiannya memetik gitar.Lagu-lagu hits seperti 'Nothing gonna change my love for you' dan 'The greatest love of all' menghipnotis penonton untuk bernyanyi bersama. "Ini kali kedua saya ke Indonesia dan saya senang sekali bisa menghibur anda malam ini setelah melewati malam yang hebat juga kemarin," kata Benson.Ia memainkan sekitar 15 lagu selama 1,5 jam nyaris tanpa jeda. Tata lampu yang cukup apik dan ruangan yang memadai membuat penampilan Benson malam ini dengan bandnya ini makin memukau.Di ruangan lain pada waktu yang hampir berbarengan, penyanyi Indonesia Shandy Shandoro juga menghibur pecinta jazz dengan tembang-tembang klasik dari dalam maupun luar negeri. "Saya menyanyikan sekitar 10 lagu, dimana separuhnya adalah lagu berbahasa Inggris yang sudah akrab ditelinga masyarakat," ujar Shandy dalam wawancara sebelum ia tampil pukul 8 malam tadi.Shandy menambahkan, dalam pengamatannya selama dua tahun ini, perkembangan musik jazz di Indonesia memang berkembang cukup pesat. Musik jazz bisa dinikmati berbagai kalangan. Benar saja, pengunjung yang datang mulai dari anak muda hingga orang tua membaur menikmati alunan nada berbau jazz yang memanjakan telinga. Musik memang selalu bisa menyatukan perbedaan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lagu cinta George Benson menghangatkan puncak Java Jazz 2011
JAKARTA. Makin malam suasana Java Jazz Festival 2011 makin panas. Four Play menjadi satu grup internasional yang ditunggu-tunggu.Antrian penonton sudah mengular di depan pintu masuk hall B JIExpo Kemayoran, Jakarta, tempat Four Play akan tampil sejak pukul enam sore, walaupun Four Play dijadwalkan tampil pukul tujuh malam. Penonton sempat 'gerah' ketika panitia terlambat membuka pintu masuk selama 25 menit.Antrian penonton makin menggila di pintu masuk untuk spesial performance George Benson, yang tampil di hari keduanya malam ini (6/3).Sebelum George Benson tampil, Pieter Gontha dan Jero Wacik memberi sambutan penutup acara dan meminta penonton menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-bersama. "Saya bangga, anda pun pasti bangga, Indonesia memiliki Java Jazz," kata Pieter.Tak berselang lama, pukul 20.30 WIB dengan mengenakan kaos hitam dengan luaran jas warna biru, George Benson menyanyikan lagu pertamanya berjudul 'In your eyes'. Memasuki lagu ketiga, Benson mulai memamerkan kepiawaiannya memetik gitar.Lagu-lagu hits seperti 'Nothing gonna change my love for you' dan 'The greatest love of all' menghipnotis penonton untuk bernyanyi bersama. "Ini kali kedua saya ke Indonesia dan saya senang sekali bisa menghibur anda malam ini setelah melewati malam yang hebat juga kemarin," kata Benson.Ia memainkan sekitar 15 lagu selama 1,5 jam nyaris tanpa jeda. Tata lampu yang cukup apik dan ruangan yang memadai membuat penampilan Benson malam ini dengan bandnya ini makin memukau.Di ruangan lain pada waktu yang hampir berbarengan, penyanyi Indonesia Shandy Shandoro juga menghibur pecinta jazz dengan tembang-tembang klasik dari dalam maupun luar negeri. "Saya menyanyikan sekitar 10 lagu, dimana separuhnya adalah lagu berbahasa Inggris yang sudah akrab ditelinga masyarakat," ujar Shandy dalam wawancara sebelum ia tampil pukul 8 malam tadi.Shandy menambahkan, dalam pengamatannya selama dua tahun ini, perkembangan musik jazz di Indonesia memang berkembang cukup pesat. Musik jazz bisa dinikmati berbagai kalangan. Benar saja, pengunjung yang datang mulai dari anak muda hingga orang tua membaur menikmati alunan nada berbau jazz yang memanjakan telinga. Musik memang selalu bisa menyatukan perbedaan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News