Lagu Populer Adele Ini Terancam Dilarang di Seluruh Dunia Akibat Tuduhan Plagiarisme



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hakim Victor Torres dari pengadilan komersial keenam Rio de Janeiro telah mengeluarkan perintah penarikan lagu Adele yang berjudul "Million Years Ago" dari semua platform streaming global.

Putusan ini muncul setelah komposer Brasil, Toninho Geraes, menuduh lagu tersebut menjiplak karyanya yang berjudul "Mulheres" (Wanita), sebuah lagu samba ikonik yang dirilis pada tahun 1995.

Tuduhan Plagiarisme

Mengutip unilad.com, Toninho Geraes, melalui pengacaranya Fredimio Trotta, menyatakan bahwa "Mulheres" adalah tonggak penting dalam musik Brasil dan kerap dijadikan inspirasi oleh musisi internasional.


Menurut klaim yang diajukan, melodi dari lagu "Million Years Ago", yang dirilis dalam album 25 Adele pada tahun 2015, memiliki kemiripan signifikan dengan lagu Geraes tersebut.

Baca Juga: Hanya dengan Satu Tweet Enam Kata, Elon Musk Buat Saham Tesla Anjlok Rp 221 Triliun

Lagu Adele, yang menampilkan iringan gitar akustik, dianggap telah mengambil melodi inti dari "Mulheres". Gugatan ini meminta kredit pencipta lagu untuk Geraes, kompensasi royalti yang hilang, serta ganti rugi moral senilai US$160.000.

"Jika ada keadilan, saya seharusnya mendapatkan kompensasi atas dividen yang telah dihasilkan lagu ini," ujar Geraes kepada BBC. Ia juga menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mendapatkan reparasi publik, bukan untuk mempermalukan Adele.

Keputusan Pengadilan

Pada Jumat, 13 Desember 2024, hakim Victor Torres mengeluarkan perintah untuk melarang label Sony dan Universal – yang menaungi Adele – menggunakan, mendistribusikan, atau mengomersialisasikan lagu tersebut dalam bentuk fisik maupun digital.

Pengadilan juga menetapkan denda US$8.000 per pelanggaran jika keputusan ini tidak dipatuhi oleh anak perusahaan Universal dan Sony di Brasil. Namun, kedua perusahaan masih memiliki hak untuk mengajukan banding.

Trotta menyatakan bahwa keputusan ini akan menjadi peringatan bagi produser dan artis internasional yang berniat menggunakan musik Brasil tanpa izin. Ia juga berjanji akan bekerja sama dengan platform streaming, penyiar radio, dan TV untuk memastikan keputusan ini ditegakkan.

Baca Juga: Jepang Temukan Harta Karun Senilai Rp 421,3 Triliun, Masa Depan Negeri Sakura Cerah!

Tuduhan Plagiarisme Sebelumnya

Ini bukan pertama kalinya lagu "Million Years Ago" menghadapi tuduhan plagiarisme. Pada 2015, lagu ini juga dibandingkan dengan karya penyanyi Turki, Ahmet Kaya, yang berjudul "Acilara Tutunmak" (Berpegang pada Derita).

Namun, Istri Kaya menyatakan bahwa ia tidak percaya Adele sengaja menjiplak lagu suaminya, karena Kaya telah meninggal dunia pada tahun 2000, jauh sebelum lagu Adele dirilis.

Keputusan ini berpotensi menjadi preseden penting dalam melindungi hak cipta musisi Brasil. Trotta menegaskan bahwa produser internasional harus lebih berhati-hati dalam menggunakan elemen musik Brasil di masa depan.

Selanjutnya: Buka Peluang Baru, Human Initiative Rilis Program DREAM untuk Pengungsi

Menarik Dibaca: Buka Peluang Baru, Human Initiative Rilis Program DREAM untuk Pengungsi

Editor: Handoyo .