JAKARTA. Rencana PT Garam (Persero) melakukan ekstensifikasi lahan di Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terwujud juga. Setelah mulai melakukan produksi di atas lahan tersebut, dalam waktu dekat, Garam siap menyambut panen perdana. Direktur Utama PT Garam R. Achmad Budiono menjelaskan, perusahaannya baru menggarap lahan seluas 400 hektare (ha) dari potensi seluas 7.700 ha di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, NTT. PT Garam menggandeng petambak rakyat dengan pola kemitraan plasma untuk mengerjakan lahan tersebut. Achmad memproyeksikan, lahan di NTT akan panen pada Juli-Agustus 2016 mendatang. Adapun target produksi dari lahan tersebut sebanyak 36.000 ton sampai 40.000 ton sepanjang tahun ini. Seluruh produksi memenuhi syarat garam industri, yaitu memiliki kadar NaCl di atas 97%.
Lahan baru PT Garam di NTT mulai berproduksi
JAKARTA. Rencana PT Garam (Persero) melakukan ekstensifikasi lahan di Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terwujud juga. Setelah mulai melakukan produksi di atas lahan tersebut, dalam waktu dekat, Garam siap menyambut panen perdana. Direktur Utama PT Garam R. Achmad Budiono menjelaskan, perusahaannya baru menggarap lahan seluas 400 hektare (ha) dari potensi seluas 7.700 ha di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, NTT. PT Garam menggandeng petambak rakyat dengan pola kemitraan plasma untuk mengerjakan lahan tersebut. Achmad memproyeksikan, lahan di NTT akan panen pada Juli-Agustus 2016 mendatang. Adapun target produksi dari lahan tersebut sebanyak 36.000 ton sampai 40.000 ton sepanjang tahun ini. Seluruh produksi memenuhi syarat garam industri, yaitu memiliki kadar NaCl di atas 97%.