Lahan gambut 600.000 ha diklaim sudah direstorasi



JAKARTA. Pemerintah menyatakan telah memulai pelaksanaan program restorasi gambut. Teten Masduki, Kepala Kantor Staf Presiden mengatakan, jumlah lahan gambut yang sudah mulai direstorasi sepanjang tahun 2016 mencapai 600.000 hektare.

Tahun ini, rencananya, restorasi akan dilanjutkan teradap 400.000 lahan gambut lainnya. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, restorasi dilakukan salah satunya dengan membangun sekat kanal.

Saat ini, pemerintah bersama pihak swasta dan masyarakat sudah membangun sekitar 16.500-an sekat kanal. Upaya lain juga dilakukan dengan membangun 2.581 embung dan 516 unit sumur bor di tujuh propinsi yang menjadi target program restorasi; Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.


"Pembangunan kanal itu memberi manfaat, satu sekat kanal bisa basahi 14 hektare gambut, kalau ini dirapikan terus, gambut bisa sehat," kata Siti usai Rapat Terbatas tentang Restorasi Gambut di Komplek Istana Rabu (11/1).

Nazir Foead, Kepala Badan Restorasi Gambut mengatakan, selain langkah-langkah tersebut, pihaknya juga membangun saluran air dari sungai kemudian memompanya ke lahan hambut yang kondisinya sudah kritis. "Semacam intervensi engineering," katanya.

Agar lahan gambut yang direstorasi, memberikan manfaat ekonomi, Foead mengatakan, pihaknya bersama dengan petani juga mengembangkan beberapa tanaman budidaya di lahan tersebut. Budidaya antara lain dilakukan dengan mengembangkan tanaman kehutanan, maupun pertanian. "Kami sudah mulai uji coba, ternyata potensi panennya mencapai 11 ton per hektare dengan dua kali panen setahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto