JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) kian ekspansif di bisnis kawasan industri. Setelah memiliki Ngoro Industrial Park di Jawa Timur, DILD membidik lokasi bisnis lahan industri seluas 500 hektare di provinsi yang sama. Proses saat ini masih dalam penjajakan dan pembebasan lahan. Untuk mengembangkan kawasan industri ini, DILD akan memakai belanja modal tahun depan. Tapi manajemen belum merinci berapa besar kebutuhan anggaran. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Yogi Surya Perdana menilai, DILD sudah lama ingin menambah lahan industri di Jawa Timur, setidaknya sejak tahun lalu. Namun, melihat kinerja di separuh pertama belum baik dan kondisi ekonomi tak stabil, perseroan menunda proses pengembangan lahan industri pada tahun ini. "Setahu saya kondisi keuangannya belum bagus," kata Yogi kepada KONTAN, kemarin.
Lahan industri Intiland semakin meluas
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) kian ekspansif di bisnis kawasan industri. Setelah memiliki Ngoro Industrial Park di Jawa Timur, DILD membidik lokasi bisnis lahan industri seluas 500 hektare di provinsi yang sama. Proses saat ini masih dalam penjajakan dan pembebasan lahan. Untuk mengembangkan kawasan industri ini, DILD akan memakai belanja modal tahun depan. Tapi manajemen belum merinci berapa besar kebutuhan anggaran. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Yogi Surya Perdana menilai, DILD sudah lama ingin menambah lahan industri di Jawa Timur, setidaknya sejak tahun lalu. Namun, melihat kinerja di separuh pertama belum baik dan kondisi ekonomi tak stabil, perseroan menunda proses pengembangan lahan industri pada tahun ini. "Setahu saya kondisi keuangannya belum bagus," kata Yogi kepada KONTAN, kemarin.