JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) mengaku rugi Rp 15,52 miliar akibat tidak beroperasinya Pabrik Gula (PG) Cinta Manis di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. PG Cinta Manis berhenti operasi setelah terjadi sengketa lahan kebun tebu dengan masyarakat dan penutupan akses jalan. Sony Soediastanto, Sekretaris Perusahaan PTPN VII mengatakan, kerugian itu kemungkinan bertambah karena aksi pemblokiran jalan masih akan berlangsung hingga 31 Mei nanti. "Kami harap masyarakat bisa melepas pendudukan lahan dan membuka akses jalan sebelum perundingan dilakukan 31 Mei nanti," katanya kepada KONTAN, Selasa (29/5). Jika benar blokade jalan akan berhenti Kamis (31/5), maka itu akan menjadi hari kelima penutupan akses. "Penutupan akses jalan mulai dilakukan sejak 25 Mei, otomatis pabrik berhenti beroperasi satu hari setelahnya," katanya. Agar kerugian tidak bertambah, Sony meminta kepolisian dan kepala daerah setempat menjadi penengah dan menjaga aset-aset perusahaan agar tidak dirusak.
Lahan kebun dan akses diblokade, PTPN VII merugi
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) mengaku rugi Rp 15,52 miliar akibat tidak beroperasinya Pabrik Gula (PG) Cinta Manis di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. PG Cinta Manis berhenti operasi setelah terjadi sengketa lahan kebun tebu dengan masyarakat dan penutupan akses jalan. Sony Soediastanto, Sekretaris Perusahaan PTPN VII mengatakan, kerugian itu kemungkinan bertambah karena aksi pemblokiran jalan masih akan berlangsung hingga 31 Mei nanti. "Kami harap masyarakat bisa melepas pendudukan lahan dan membuka akses jalan sebelum perundingan dilakukan 31 Mei nanti," katanya kepada KONTAN, Selasa (29/5). Jika benar blokade jalan akan berhenti Kamis (31/5), maka itu akan menjadi hari kelima penutupan akses. "Penutupan akses jalan mulai dilakukan sejak 25 Mei, otomatis pabrik berhenti beroperasi satu hari setelahnya," katanya. Agar kerugian tidak bertambah, Sony meminta kepolisian dan kepala daerah setempat menjadi penengah dan menjaga aset-aset perusahaan agar tidak dirusak.