JAKARTA. Rencana proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) tahap kedua masih belum ada kepastian. Sebab hingga kini belum ada kepastian ketersediaan lahan untuk pengembangan proyek.William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta menjelaskan, pembangunan MRT tahap kedua ini membutuhkan lahan untuk membangun depo MRT dengan luas sekitar 6 hektare (ha). Sebelumnya, ada dua alternatif yakni pengembangan dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) atawa Dukuh Atas menuju Kampung Bandan, dan kemudian muncul alternatif ke Ancol Timur.Semula, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan siap menyediakan lahan seluas 4 ha di kawasan Ancol untuk pembangunan depo tersebut. Kekurangan sekitar 2 ha akan disediakan PT Pembangunan Jaya Ancol.
Lahan kembali hambat proyek MRT Jakarta
JAKARTA. Rencana proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) tahap kedua masih belum ada kepastian. Sebab hingga kini belum ada kepastian ketersediaan lahan untuk pengembangan proyek.William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta menjelaskan, pembangunan MRT tahap kedua ini membutuhkan lahan untuk membangun depo MRT dengan luas sekitar 6 hektare (ha). Sebelumnya, ada dua alternatif yakni pengembangan dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) atawa Dukuh Atas menuju Kampung Bandan, dan kemudian muncul alternatif ke Ancol Timur.Semula, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan siap menyediakan lahan seluas 4 ha di kawasan Ancol untuk pembangunan depo tersebut. Kekurangan sekitar 2 ha akan disediakan PT Pembangunan Jaya Ancol.