JAKARTA. Terkendalanya pembangun KA Bandara Soekarno-Hatta karena pembebasan lahan yang belum selesai memunculkan tawaran dari PT KAI untuk mempekerjakan warga yang tanahnya dilewati KA menjadi pegawai KAI."Itu bukan milik negara, itu milik rakyat. Setiap warga yang mau bebaskan (tanahnya) ditawari jadi pegawai KAI," ujar Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (10/7).Tawaran Dirut KAI tersebut tidak serta merta membuat semua warga yang tanahnya dilintasi KA cepat bandara langsung menjadi pegawai. Menurut Jonan, warga juga harus memenuhi syarat pendidikan dan lulus tes kesehatan."Harus sesuai persyaratan pendidikan dan lulus kesehatan, kalau tidak diganti keluarganya yang lain," katanya.Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, pernah mengatakan bahwa pembangunan double track KA Bandara Soekarno-Hatta tersebut terdiri dari tiga komponen. Pertama, pembuatan rel dari Stasiun Duri ke Tangerang. Kedua, dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara, dan ketiga, pembangunan terminal terpadu di Bandara Soekarno-Hatta.Namun karena belum selesainya pembebasan lahan, proyek pembangunan KA cepat Bandara tersebut menjadi molor sampai saat ini. ( Yoga Sukmana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lahan kena proyek, KAI imingi warga jadi pegawai
JAKARTA. Terkendalanya pembangun KA Bandara Soekarno-Hatta karena pembebasan lahan yang belum selesai memunculkan tawaran dari PT KAI untuk mempekerjakan warga yang tanahnya dilewati KA menjadi pegawai KAI."Itu bukan milik negara, itu milik rakyat. Setiap warga yang mau bebaskan (tanahnya) ditawari jadi pegawai KAI," ujar Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (10/7).Tawaran Dirut KAI tersebut tidak serta merta membuat semua warga yang tanahnya dilintasi KA cepat bandara langsung menjadi pegawai. Menurut Jonan, warga juga harus memenuhi syarat pendidikan dan lulus tes kesehatan."Harus sesuai persyaratan pendidikan dan lulus kesehatan, kalau tidak diganti keluarganya yang lain," katanya.Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, pernah mengatakan bahwa pembangunan double track KA Bandara Soekarno-Hatta tersebut terdiri dari tiga komponen. Pertama, pembuatan rel dari Stasiun Duri ke Tangerang. Kedua, dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara, dan ketiga, pembangunan terminal terpadu di Bandara Soekarno-Hatta.Namun karena belum selesainya pembebasan lahan, proyek pembangunan KA cepat Bandara tersebut menjadi molor sampai saat ini. ( Yoga Sukmana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News