YOGYAKARTA. Total luas lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak lebih dari 100.000 hektare (ha) atau tidak lebih dari 30% dari seluruh luas wilayah DIY. "Luasan lahan pertanian tersebut tidak mencukupi untuk menghasilkan beras yang dibutuhkan seluruh penduduk DIY," ujar Dosen Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Andri Kurniawan, di Kampus UGM, Yogyakarta, Rabu (26/10). Dia menerangkan, terbatasnya lahan pertanian yang ada sekarang tidak terlepas dari adanya konversi lahan pertanian ke nonpertanian sebagai dampak dari urbanisasi spasial terutama di wilayah pinggiran kota.
Lahan pertanian Jogja tinggal 30%
YOGYAKARTA. Total luas lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak lebih dari 100.000 hektare (ha) atau tidak lebih dari 30% dari seluruh luas wilayah DIY. "Luasan lahan pertanian tersebut tidak mencukupi untuk menghasilkan beras yang dibutuhkan seluruh penduduk DIY," ujar Dosen Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Andri Kurniawan, di Kampus UGM, Yogyakarta, Rabu (26/10). Dia menerangkan, terbatasnya lahan pertanian yang ada sekarang tidak terlepas dari adanya konversi lahan pertanian ke nonpertanian sebagai dampak dari urbanisasi spasial terutama di wilayah pinggiran kota.