JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi selama tahun 2011 bakal turun dibandingkan tahun lalu. Penurunan produksi padi ditenggarai karena penurunan luas lahan panen.Deputi bidang Statistik Produksi BPS Sihar Lumbantobing memproyeksikan, produksi padi tahun ini turun sebesar 1,63% atau 1,08 juta tahun ini. Menurutnya, produksi gabah kering giling tahun ini hanya akan mencapai 65,39 juta ton berdasarkan angka ramalan III 2011. Sihar menduga produksi padi melorot karena luas lahan panen menyempit sebesar 29.070 hektare atau 0,22%. Selain itu, dia melihat ada produktivitas lahan mulai surut sebesar 0,71 kuintal per hektare atau sebesar 1,42%.Sihar menjelaskan penurunan produksi padi tersebut terjadi pada periode Mei-Agustus sebesar 1,14 juta ton atau 5,16%. Selain itu, dia memperkirakan produksi padi juga menurun pada periode September-Desember sebesar 1,26 juta ton atau 8,44%. Bukan hanya produksi padi yang menurun. Produksi jagung dan kedelai juga turun. Produksi jagung tahun 2011 diperkirakan sebesar 17,23 juta ton pipilan kering artinya menurun sebanyak 1,10 juta ton atau 5,99% dibandingkan tahun 2010. Lagi-lagi lantaran faktor penurunan luas panen seluas 261,82 hektare atau 6,34%. Sedangkan produktivitas diperkirakan mengalami kenaikan sebesai 0,16 kuintal per hektare atau 0,36%.Sementara, produksi kedelai hanya sebesar 870,07 ton biji kering. Ini artinya menurun sebanyak 36,96 ribu ton atau 4,08% dibandingkan tahun 2010. Penyebabnya turunnya luas panen seluas 29,40 hektar atau 4,45%. Sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 0,05 kuintal per hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lahan pertanian menyempit, produksi padi kemungkinan turun 1,08 juta ton
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi selama tahun 2011 bakal turun dibandingkan tahun lalu. Penurunan produksi padi ditenggarai karena penurunan luas lahan panen.Deputi bidang Statistik Produksi BPS Sihar Lumbantobing memproyeksikan, produksi padi tahun ini turun sebesar 1,63% atau 1,08 juta tahun ini. Menurutnya, produksi gabah kering giling tahun ini hanya akan mencapai 65,39 juta ton berdasarkan angka ramalan III 2011. Sihar menduga produksi padi melorot karena luas lahan panen menyempit sebesar 29.070 hektare atau 0,22%. Selain itu, dia melihat ada produktivitas lahan mulai surut sebesar 0,71 kuintal per hektare atau sebesar 1,42%.Sihar menjelaskan penurunan produksi padi tersebut terjadi pada periode Mei-Agustus sebesar 1,14 juta ton atau 5,16%. Selain itu, dia memperkirakan produksi padi juga menurun pada periode September-Desember sebesar 1,26 juta ton atau 8,44%. Bukan hanya produksi padi yang menurun. Produksi jagung dan kedelai juga turun. Produksi jagung tahun 2011 diperkirakan sebesar 17,23 juta ton pipilan kering artinya menurun sebanyak 1,10 juta ton atau 5,99% dibandingkan tahun 2010. Lagi-lagi lantaran faktor penurunan luas panen seluas 261,82 hektare atau 6,34%. Sedangkan produktivitas diperkirakan mengalami kenaikan sebesai 0,16 kuintal per hektare atau 0,36%.Sementara, produksi kedelai hanya sebesar 870,07 ton biji kering. Ini artinya menurun sebanyak 36,96 ribu ton atau 4,08% dibandingkan tahun 2010. Penyebabnya turunnya luas panen seluas 29,40 hektar atau 4,45%. Sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 0,05 kuintal per hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News