KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Dunia hiburan Tanah Air sedang dirundung duka. Artis senior Laila Sari (82) dikabarkan wafat, menghembuskan nafas terakhir, Senin (20/11), pukul 19:50 Wita di rumahnya. Kabar meninggalnya Mpok Laila, demikian artis humoris ini disapa, disampaikan akun gosip selebriti @lambe_turah.
Di grup WhatsApp juga beredar kabar meninggalnya Laila Sari. "Telah meninggal dunia Hj Nur Laila Sari binti Kamarudin (Artis Indonesia) pada usia 77 thn, malam ini (20/11) di kediamannya Jl Badila 1, Rt.03/ Rw.04, Kel.Tangki, Kec.Taman Sari, Jakbar. (Harijanto Ketua RT)," demikian tertulis di pesan singkat tersebut. Hingga berita ini disusun belum ada konfirmasi dari pihak keluarga Laila Sari. Mpok Laila lahir pada tanggal 4 November 1935 di Padang Panjang, Hindia Belanda. Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. Kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Ia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran. Selama 3 zaman atau 6 dekade lebih, Laila Sari telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, kini kondisi hidupnya amatlah memprihatinkan. Laila sekarang hidup di rumahnya yang sederhana di Tangkiwood, Jakarta Barat. Daerah itu dulu memang dikenal sebagai penghasil artis berbakat di eranya. Sebut saja Aminah Cendrakasih dan (alm) Bing Slamet. Berikut daftar film pernah dibintangi almarhumah. Dinamika (1955), Peristiwa 10 November (1956), Singa Betina dari Marunda (1971), Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), Warung Pojok (1977), Pulau Putri (1977), Inem Nyonya Besar (1977), Tuan Besar (1977), Sinyo Adi (1977), Kembang Semusim (1980), Juara Cilik (1980), Ketika Cinta Harus Memilih (1981), Halimun (1982), Ke Ujung Dunia (1983), Tante Garang (1983), Kelainan Cinta (1983), Perempuan Kedua (1990), Lupus IV (1990), Amrin Membolos (1996), Anda Puas, Saya Loyo (2008), Cinlok (2008), Anak Ajaib (2008), Hantu Tanah Kusir (2010), Comic 8 (2014), Boneka Setan (2014), Air & Api (2015). Sementara sinetron dibintangi adalah Mermaid In Love (SCTV, 2016). Pilu di Ujung Usia Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, program bincang-bincang Ini TalkshowNET.TV menginisiasi pengalangan donasi untuk memberikan apresiasi kepada Mpok Laila melalui laman Kitabisa.com. Sebagai informasi, menginjak usianya yang ke-82 tahun, Laila diketahui masih menjadi tulang punggung keluarga. Wanita yang namanya melambung berkat film Wadjah Seorang Laki-Laki (1971) kini tinggal bersama anak angkat, cucu, dan cicitnya dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Belum lagi rumah sederhana Laila yang berada di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat, sudah rapuh dan atapnya bocor. Ia pun kerap menunggak tagihan listrik dan air. Bahkan untuk membeli makanan, Laila masih kerap berhutang. Kondisi tersebut membuat Ini Talkshow NET TV tergerak menginisiasi penggalangan dana untuk memberikan apresiasi kepada Laila yang merupakan penyanyi legendaris Indonesia.Inalilahi wainalilahi rojiun . Lambe Turuh mengucapkan turut berdukacita sedalam dalamnya . Atas wafatnya nenek Laila Sari . Pada hari Senin 20 November 2017 pukul 19.50 Jenazah disemayamkan dirumah duka . Semoga amal ibadah nenek Laila Sari diterima disisi-Nya Dan bagi keluarga yg di tinggal di berikan ketabahan ߙϰߏ۰ߙϰߏ۰ߙϰߏ» A post shared by Bukan Akun Haters / Fanbase ߘ (@lambe_turah) on