JAKARTA. Industri alat berat diramal belum banyak berubah tahun depan. Ini tercermin dari prediksi produksi alat berat dari pebisnis yang bakal stagnan. Pratjojo Dewo, Ketua Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memperkirakan sepanjang tahun ini produksi alat berat di dalam negeri hanya akan mencapai sekitar 6.500 unit saja. "Hingga pertengahan tahun depan sepertinya belum ada pendorong yang signifikan," kata dia, Selasa (10/12). Faktor pendorong yang diharapkan mampu menggenjot produksi ini misalnya perbaikan harga komoditas pertambangan. Biasanya pelaku usaha tambang secara historis adalah pasar utama alat berat di dalam negeri. Meski harga komoditas tambang seperti batu bara mulai menunjukkan kenaikan, namun permintaan alat berat masih belum cukup menggembirakan.
Laju alat berat tahun depan bakal stagnan
JAKARTA. Industri alat berat diramal belum banyak berubah tahun depan. Ini tercermin dari prediksi produksi alat berat dari pebisnis yang bakal stagnan. Pratjojo Dewo, Ketua Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memperkirakan sepanjang tahun ini produksi alat berat di dalam negeri hanya akan mencapai sekitar 6.500 unit saja. "Hingga pertengahan tahun depan sepertinya belum ada pendorong yang signifikan," kata dia, Selasa (10/12). Faktor pendorong yang diharapkan mampu menggenjot produksi ini misalnya perbaikan harga komoditas pertambangan. Biasanya pelaku usaha tambang secara historis adalah pasar utama alat berat di dalam negeri. Meski harga komoditas tambang seperti batu bara mulai menunjukkan kenaikan, namun permintaan alat berat masih belum cukup menggembirakan.