JAKARTA. Laju industri semen nasional pada tahun ini akan bergantung pada sedikitnya dua sektor, yakni properti dan konstruksi. Tahun ini, bisnis properti domestik cenderung melambat. Di sisi lain, pemerintah memangkas anggaran belanja sektor konstruksi. Dua hal inilah yang menjadi tantangan industri semen di Tanah Air. Selain dua faktor tadi, para emiten semen Indonesia bakal menghadapi tantangan lain, yakni momentum bulan puasa. Analis Reliance Securities, Robertus Hardi memperkirakan, penjualan semen akan turun di bulan puasa. “Apalagi ada banyak libur bertepatan Idul Fitri,” ujar dia. Hajatan pemilihan presiden juga turut menekan penjualan semen. Soal pemangkasan anggaran sektor konstruksi, Robertus justru menilai, hal itu tidak banyak mempengaruhi industri semen nasional. Maklum, anggaran belanja sektor konstruksi selama ini tak terserap penuh. Dus, Robertus meyakini pemangkasan anggaran itu tidak menghambat pertumbuhan sektor konstruksi.
Laju bisnis emiten semen melambat di tahun ini
JAKARTA. Laju industri semen nasional pada tahun ini akan bergantung pada sedikitnya dua sektor, yakni properti dan konstruksi. Tahun ini, bisnis properti domestik cenderung melambat. Di sisi lain, pemerintah memangkas anggaran belanja sektor konstruksi. Dua hal inilah yang menjadi tantangan industri semen di Tanah Air. Selain dua faktor tadi, para emiten semen Indonesia bakal menghadapi tantangan lain, yakni momentum bulan puasa. Analis Reliance Securities, Robertus Hardi memperkirakan, penjualan semen akan turun di bulan puasa. “Apalagi ada banyak libur bertepatan Idul Fitri,” ujar dia. Hajatan pemilihan presiden juga turut menekan penjualan semen. Soal pemangkasan anggaran sektor konstruksi, Robertus justru menilai, hal itu tidak banyak mempengaruhi industri semen nasional. Maklum, anggaran belanja sektor konstruksi selama ini tak terserap penuh. Dus, Robertus meyakini pemangkasan anggaran itu tidak menghambat pertumbuhan sektor konstruksi.