JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah sepakat menaikkan target pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 dari 5,1% menjadi 5,2%. Namun, kenaikan target pertumbuhan ekonomi dinilai tak sejalan dengan kondisi riil di lapangan, sehingga dikhawatirkan target itu akan sulit tercapai. Salah satu indikatornya adalah Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang memprediksi pertumbuhan dunia usaha kuartal III-2017 makin terbatas seiring berakhirnya faktor musiman Ramadan dan libur Idul Fitri (Harian KONTAN, Selasa 11 Juli 2017). Selain itu penjualan ritel juga melemah. Penjualan sepeda motor sepanjang Januari - Mei 2017 turun 5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan stimulus belanja belum maksimal. Data Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi belanja modal pemerintah sepanjang semester I-2017 hanya Rp 47,5 triliun atau 24,4% dari pagu APBN. Nilai itu tumbuh 6,98% year on year (YoY). Sedangkan pada kuartal I-2017, realisasi belanja modal sebesar Rp 11,8 triliun, tumbuh 15,69% YoY.
Laju ekonomi 2017 perlu dorongan kuat
JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah sepakat menaikkan target pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 dari 5,1% menjadi 5,2%. Namun, kenaikan target pertumbuhan ekonomi dinilai tak sejalan dengan kondisi riil di lapangan, sehingga dikhawatirkan target itu akan sulit tercapai. Salah satu indikatornya adalah Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang memprediksi pertumbuhan dunia usaha kuartal III-2017 makin terbatas seiring berakhirnya faktor musiman Ramadan dan libur Idul Fitri (Harian KONTAN, Selasa 11 Juli 2017). Selain itu penjualan ritel juga melemah. Penjualan sepeda motor sepanjang Januari - Mei 2017 turun 5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan stimulus belanja belum maksimal. Data Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi belanja modal pemerintah sepanjang semester I-2017 hanya Rp 47,5 triliun atau 24,4% dari pagu APBN. Nilai itu tumbuh 6,98% year on year (YoY). Sedangkan pada kuartal I-2017, realisasi belanja modal sebesar Rp 11,8 triliun, tumbuh 15,69% YoY.