JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa ekonomi berlari lebih kencang di tahun depan tertahan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat memilih menahan keinginan itu. Rapat kerja pemerintah dengan DPR sepakat: asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun depan hanya di kisaran 5,2%-5,6%. Lebih mini dari asumsi pertumbuhan ekonomi yang diajukan pemerintah yakni 5,4%-6,1%. Mayoritas fraksi di DPR menilai, batas atas target ekonomi pemerintah di tahun depan terlalu tinggi. Lima dari sembilan fraksi (tanpa fraksi PKS) berpendapat, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 Bank Indonesia (BI) lebih realistis yakni 5,1%-5,5%, dengan titik tengah 5,29%.
Laju ekonomi tahun depan kurang spesial
JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa ekonomi berlari lebih kencang di tahun depan tertahan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat memilih menahan keinginan itu. Rapat kerja pemerintah dengan DPR sepakat: asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun depan hanya di kisaran 5,2%-5,6%. Lebih mini dari asumsi pertumbuhan ekonomi yang diajukan pemerintah yakni 5,4%-6,1%. Mayoritas fraksi di DPR menilai, batas atas target ekonomi pemerintah di tahun depan terlalu tinggi. Lima dari sembilan fraksi (tanpa fraksi PKS) berpendapat, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 Bank Indonesia (BI) lebih realistis yakni 5,1%-5,5%, dengan titik tengah 5,29%.