Laju ekspor Mandom Indonesia (TCID) masih terhambat pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi bisnis ekspor PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) belum menunjukkan perbaikan yang signifikan hingga kuartal ketiga tahun ini. Hal tersebut didasari oleh kondisi pandemi di berbagai negara tujuan ekspor yang masih cukup fluktuatif. 

"Ekspor kondisinya mirip dengan domestik karena kondisi pandemi di banyak negara juga mirip, kemarin sempat sama-sama ada gelombang kedua. Jadi kondisinya belum optimal," ungkap Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Dewi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/10). 

Sedikit gambaran, hingga semester pertama lalu, kinerja ekspor TCID mengalami penurunan. Penjualan ekspor TCID di semester I-2021 tercatat sebesar Rp 274,64 miliar, atau berkontribusi sebesar 32,46% dari total penjualan bersih TCID senilai Rp 846,05 miliar. 


Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan ekspor TCID di semester pertama tahun ini tercatat mengalami penyusutan 20,07% dari sebelumnya Rp 343,63 miliar. 

Baca Juga: Genjot kinerja, Mandom Indonesia (TCID) perkuat penetrasi pasar untuk produk baru

Alia mengungkapkan, tantangan utama yang dihadapi Mandom Indonesia dalam menjajaki bisnis ekspor adalah kondisi pandemi yang masih serba tak pasti. Kondisi ini, kata dia, bisa berbeda-beda di setiap negara tujuan, jadi pihaknya harus memonitor secara rutin terkait pengiriman produk. 

Dengan demikian, TCID pun belum berencana merambah pasar ekspor baru dalam waktu dekat ini. "Kami akan optimalisasi yang sudah ada," sambungnya. 

 
TCID Chart by TradingView

Adapun, sampai saat ini TCD telah memasok produknya ke pasar Uni Emirat Arab (UEA) dan Asia Tenggara seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, dan India. Sedangkan ekspor ke UEA, merupakan pintu masuk bagi perusahaan untuk memasarkan kembali produknya ke pasar Afrika dan Timur Timur Tengah. 

TCID belum merilis secara resmi laporan keuangan per September 2021. Namun, selama periode enam bulan pertama 2021, Mandom Indonesia mencetak penjualan bersih sebesar Rp 846,05 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini turun 15,12% dibandingkan penjualan bersih TCID pada semester I 2020 sebesar Rp 996,77 miliar.

Dari sisi bottom line, TCID tercatat membukukan rugi bersih tahun berjalan TCID sebesar Rp 35,17 miliar. Realisasi ini sudah turun 33,51% dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 52,90 miliar.  

Selanjutnya: Ini alasan Mandom Indonesia (TCID) belum perluas pasar ekspor di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .