JAKARTA. Harga batubara tumbang lagi. Perlambatan sektor industri di China meredupkan prospek permintaan bahan bakar fosil ini. Mengutip Bloomberg, Senin (28/9), harga batubara pengiriman Oktober 2015 di ICE Futures Exchange menurun 1,6% ke US$ 55,45 per metrik ton. Ini harga terendah sebulan terakhir. Sepanjang tahun ini, harga batubara sudah tergerus 7,74% Awam kelam berarak di pasar komoditas energi, setelah China melaporkan laba korporasi sektor industri per Agustus 2015 turun 8,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Ini penurunan terbesar dalam empat tahun terakhir. Perlambatan paling tajam dialami produsen batubara, minyak dan logam. Sektor penopang pertumbuhan di China ini terpukul akibat devaluasi yuan, koreksi pasar saham dan permintaan lesu. China merupakan pengguna batubara terbesar di dunia, walhasil, pelaku pasar khawatir permintaan energi surut.
Laju harga batubara semakin berat
JAKARTA. Harga batubara tumbang lagi. Perlambatan sektor industri di China meredupkan prospek permintaan bahan bakar fosil ini. Mengutip Bloomberg, Senin (28/9), harga batubara pengiriman Oktober 2015 di ICE Futures Exchange menurun 1,6% ke US$ 55,45 per metrik ton. Ini harga terendah sebulan terakhir. Sepanjang tahun ini, harga batubara sudah tergerus 7,74% Awam kelam berarak di pasar komoditas energi, setelah China melaporkan laba korporasi sektor industri per Agustus 2015 turun 8,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Ini penurunan terbesar dalam empat tahun terakhir. Perlambatan paling tajam dialami produsen batubara, minyak dan logam. Sektor penopang pertumbuhan di China ini terpukul akibat devaluasi yuan, koreksi pasar saham dan permintaan lesu. China merupakan pengguna batubara terbesar di dunia, walhasil, pelaku pasar khawatir permintaan energi surut.