KONTAN.CO.ID - Laju harga emas terjegal penguatan dollar AS. Mata uang Paman Sam lebih solid di tengah antisipasi hasil pertemuan bank sentral di Jackson Hole.

Mengutip CNBC, Kamis (24/8), emas spot ditutup turun 0,25% menjadi US$ 1.286,5 per troi ons. Sementara, emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex-AS melemah US$ 2,70 ke posisi US$ 1.292 per ons troi.

Dollar menguat jelang pertemuan petinggi bank sentral dunia, hari ini. Investor menunggu sinyal terkait kenaikan suku bunga lebih lanjut. Ketua The Fed Janet Yellen dan Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi akan menyampaikan pidato pada Jumat waktu setempat mengenai prospek kebijakan moneter dan tingkat suku bunga.

Namun, penurunan harga emas teredam setelah Pesiden AS Donald Trump mengancam akan menutup pemerintahan jika rencana pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko, tidak disetujui. Risiko geopolitik cenderung mendorong investor membeli safe haven, seperti emas.

"Pedagang emas ambivalen hari ini, sehingga menjaga emas di kisaran yang ketat, dengan ekspektasi Draghi dan Yellen bisa memberikan sinyal baru," kata Tai Wong, Direktur perdagangan logam mulia dan logam dasar di BMO Capital Markets, seperti dilansir CNBC.

Logam mulia sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Harga komoditas akan tertekan di tengah penguatan dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini