Laju Harga Karet Dunia Tertahan Suplai Thailand



JAKARTA. Setelah sempat nyemplung di level terendah dalam lima bulan belakangan harga karet mulai memamerkan elastistiasnya sejak awal pekan ini. Pemulihan harga karet ini terjadi setelah Eropa menyetujui paket pinjaman untuk Yunani senilai 720 miliar euro (US$928 miliar) untuk mencegah krisis merembet ke seluruh dunia.Menurut Hiroyuki Kikukawa, General Manager of Research IDO Securities Co. Tokyo, seperti yang dikutip dari Bloomberg, panic-selling di bursa saham dan komoditi minggu lalu kemungkinan akan mulai mereda minggu ini dengan adanya kucuran pinjaman untuk Yunani. Kelegaan serupa juga muncul dari Kazuhiko Saito, Analis Komoditi Fujitomi Co. di Tokyo. "Stabilitas telah kembali ke pasar finansial; terima kasih untuk paket bailout Eropa," kata Saito, Selasa (11/5). Jumat (7/5), kontrak karet di Tokyo Commodity Exchange untuk pengiriman Oktober 2010 ditutup melemah di level 262,6 yen per kg dari hari sebelumnya, Kamis (6/5) di harga 279,60 yen per kg. "Investor menahan investasinya untuk lihat sejauh mana dampak krisis Yunani meluas," kata Mitsushige Akino, Analis Ichiyoshi Investment Management Co. di Tokyo.Apalagi Moody's Investors Service menurunkan peringkatnya untuk Portugal yang berdampak pada kekhawatiran krisis utang Yunani tersebut bakal meluas ke wilayah Eropa lainnya. Ketua Dewan Karet Nasional Azis Pane tak menampik kekhawatiran pasar global tersebut. Hanya saja, ia mengingatkan, krisis utang Yunani bukanlah faktor penentu harga karet dunia elastis belakangan ini. "Pembelian karet Eropa itu tidak sebesar China, Jepang, India, dan Amerika Serikat (AS). Sehingga, faktor Yunani itu hanya berpengaruh sedikit saja terhadap pasar karet dunia," kata Azis.

Kontrak karet turun tipis dari pencapaian di hari Senin, yaitu 264,50 yen per kg pada hari Selasa (11/5).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: