Laju harga minyak teredam setelah gejolak Mesir mereda



NEW YORK. Pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak berimbas koreksi pada harga minyak.

Akhir pekan lalu (11/2), minyak merosot hingga 1,15% ke level US$ 85,58 per barel, setelah Wapres Mesir mengumumkan pengunduran diri Mubarak. Itu level terendahnya dalam 10 pekan terakhir.Adapun, hari minyak masih bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah. Hingga pukul 11.05 WIB, minyak WTI untuk kontrak pengiriman Maret di Bursa NYMEX-AS naik tipis ke US$ 85,71 per barel. Namun, harganya sempat jatuh ke US$ 85,28 sebarel pada pukul 07.19 WIB.Cenderung lemahnya harga emas hitam ini karena kekhawatiran terganggunya pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah agak mereda, setelah Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada militer pada Jumat lalu (11/2).Bulan lalu, minyak di New York naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir karena spekulasi kerusuhan di Mesir mungkin akan mengganggu pengiriman melalui Terusan Suez.Jonathan Barrat dari Commodity Broking Services Pty di Sydney, menilai pasar saat ini akan fokus pada faktor di luar Mesir. "Pasar akan kembali memperhatikan faktor cadangan minyak dan angka-angka ekonomi di pekan ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini