KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham berkategori defensif berpotensi kembali unjuk gigi ketika alarm industri dan ekonomi mulai berdering. Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali terkontraksi ketika ekonomi mengalami deflasi. S&P Global mencatat PMI Indonesia bulan Agustus 2024 berada di level 48,9 atau turun 0,4 poin dari bulan sebelumnya di 49,3. Artinya, dua bulan beruntun industri manufaktur nasional berada di bawah level 50 alias di zona kontraksi. Sementara itu, inflasi bulan Agustus berada di level 2,12% secara tahunan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06. IHK mengalami deflasi selama empat bulan beruntun, dengan tingkat deflasi 0,03% secara bulanan pada Agustus 2024.
Laju IHSG Berpotensi Melambat, Sejumlah Saham Defensif Ini Bisa Dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham berkategori defensif berpotensi kembali unjuk gigi ketika alarm industri dan ekonomi mulai berdering. Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali terkontraksi ketika ekonomi mengalami deflasi. S&P Global mencatat PMI Indonesia bulan Agustus 2024 berada di level 48,9 atau turun 0,4 poin dari bulan sebelumnya di 49,3. Artinya, dua bulan beruntun industri manufaktur nasional berada di bawah level 50 alias di zona kontraksi. Sementara itu, inflasi bulan Agustus berada di level 2,12% secara tahunan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06. IHK mengalami deflasi selama empat bulan beruntun, dengan tingkat deflasi 0,03% secara bulanan pada Agustus 2024.