JAKARTA. Laju industri semen di permulaan awal tahun ini melambat. Hal ini disampaikan analis Mandiri Sekuritas, Liliana S. Bambang dalam laporan risetnya hari ini, Senin (13/4). Menurutnya, permintaan semen sepanjang kuartal I/2015 sebesar 13,6 juta ton, turun 3,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Kami khawatir jika anggaran belanja infrastruktur tidak lancar, maka penjualan semen tidak dapat mencapai target pertumbuhan 5%-6% tahun ini," imbuh Liliana. Bukan tanpa alasan jika kekhawatiran ini muncul. Sebab, bukan hanya sepanjang kuartal I saja permintaan semen menurun. Khusus pada bulan Maret saja tren serupa juga terjadi. Pada bulan tersebut, permintaan semen sebesar 4,6 juta ton, turun 6,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Laju industri semen di awal tahun tak sumringah
JAKARTA. Laju industri semen di permulaan awal tahun ini melambat. Hal ini disampaikan analis Mandiri Sekuritas, Liliana S. Bambang dalam laporan risetnya hari ini, Senin (13/4). Menurutnya, permintaan semen sepanjang kuartal I/2015 sebesar 13,6 juta ton, turun 3,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Kami khawatir jika anggaran belanja infrastruktur tidak lancar, maka penjualan semen tidak dapat mencapai target pertumbuhan 5%-6% tahun ini," imbuh Liliana. Bukan tanpa alasan jika kekhawatiran ini muncul. Sebab, bukan hanya sepanjang kuartal I saja permintaan semen menurun. Khusus pada bulan Maret saja tren serupa juga terjadi. Pada bulan tersebut, permintaan semen sebesar 4,6 juta ton, turun 6,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.