KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan masih ada peningkatan harga (inflasi) pada Mei 2022. Namun, tingkat inflasi pada bulan laporan tak lebih tinggi dari inlfasi pada bulan April 2022 yang pada waktu itu tercatat 0,95% mom. 

Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, inflasi pada Mei 2022 sebesar 0,42% mom, atau secara tahunan di level 3,58% yoy. 

“Inflasi pada Mei 2022 sudah mereda, pasca pengaruh musiman Ramadan dan Idul Fitri,” tutur David kepada Kontan.co.id, Selasa (31/5). 

Anak-Anak Indonesia Ikuti Operasi Jantung Gratis dari KB Kookmin Bank di Korsel

Baca Juga: MNC Sekuritas Perkirakan Inflasi Mei 2022 Sebesar 0,41%

Adapun, pendorong utama inflasi pada bulan laporan diperkirakan masih dari komoditas pangan. Selain itu, inflasi inti pada Mei 2022 diperkirakan sebesar 2,78% yoy, yang menunjukkan makin kuatnya fase pemulihan ekonomi. 

Sementara itu, analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, inflasi Mei 2022 sebesar 0,40% mom atau secara tahunan sebesar 3,55% yoy. 

Faiz melihat, inflasi pada Mei 2022 didorong oleh peningkatan harga bahan makanan seperti bawang merah dan produk peternakan, terutama telur ayam dan daging ayam. Selain itu, tarif angkutan udara juga terus meningkat. 

“Dengan kondisi ini juga mencerminkan bahwa kondisi permintaan masyarakat yang semakin membaik,” tandas Faiz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati