Laju kenaikan harga CPO sulit dibendung



JAKARTA. Penurunan produksi minyak sawit yang masih terus berlangsung jadi pendorong bagi harga crude palm oil (CPO) untuk terus menanjak.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/4) pukul 11.03 WIB harga CPO kontrak pengiriman Juli 2016 di Malaysia Derivative Exchange terbang 0,63% ke level RM 2.727 per metrik ton atau setara US$ 702 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.

Produksi CPO Malaysia Maret 2016 turun ke level 1,22 juta ton dibanding bulan sebelumnya yang menyentuh 1,50 juta ton. Faktor utama yang menyebabkan penurunan produksi ini menurut Religare Capital Markets datang dari keadaan El Nino yang belum juga berakhir.


Dengan keadaan fundamental yang masih terus mendukung ini, “Harga akan cenderung naik ke level US$ 850 per metrik ton di 2017,” duga Nirgunan Tiruchelvam, \director of research Religare yang berbasis di Singapura. Sedangkan untuk rata-rata tahun ini sendiri diperkirakan bisa berada di level US$ 750 per metrik ton.

“Memang pergerakan CPO akan beda dibanding komoditas lainnya sepanjang tahun ini, karena permintaan masih bisa naik dan produksi belum akan pulih,” tambah Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures.

Terutama jelang Ramadhan, permintaan dari India dan penggunaan dalam negeri Malaysia serta Indonesia sendiri diduga akan naik seperti tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie