KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,30% menjadi 5.751,12. Tapi investor asing masih mencatatkan net sell Rp 353,94 miliar.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra berpendapat, kenaikan IHSG kemarin terjadi lantaran tekanan terhadap rupiah mulai mereda. Kestabilan rupiah berefek positif terhadap pasar modal dalam negeri.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap menilai, investor juga mulai percaya diri setelah Amerika Serikat dan China menyatakan on hold terkait sentimen perang dagang. Juan optimistis hari ini (23/5) IHSG masih menguat dan bergerak antara support 5.684 dan resistance 5.858.

Sedangkan Aditya memprediksi IHSG berpotensi terkoreksi pada hari ini. Menurut dia, tekanan jual masih terasa di sektor keuangan.

Namun, nilai tukar rupiah yang stabil bisa menopang pergerakan IHSG. Saat ini juga belum ada sentimen positif yang mampu mengangkat pasar saham domestik. Menjelang akhir bulan ini, sentimen positif masih minim, ungkap Aditya.

Dia pun memprediksi indeks saham pada transaksi hari ini berpotensi melemah dan bergerak antara support 5.716 dan resistance 5.790.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati