Laju kredit ANZ Indonesia tahun 2014 melambat



JAKARTA. Bank ANZ Indonesia akan tetap menginvestasikan bisnis di Indonesia, meski ekonomi tahun depan melambat. Namun, bank asal Australia ini memperkirakan, pertumbuhan kredit tahun 2014 lebih lambat ketimbang tahun ini.

CEO Bank ANZ Indonesia, Joseph Abraham, mengatakan pelambatan laju kredit untuk mendukung ekonomi tumbuh moderat, sehingga mencegah overheating. Sity Leo Samudera, Direktur Perbankan Institusional ANZ Indonesia, menambahkan pelambatan kredit akan terjadi pada segmen korporasi, khususnya di sektor komoditas seperti batubara dan kepala sawit.

Menurut Sity, sektor yang masih layak memperoleh pembiayaan adalah agribisnis, pembangkit listrik, dan infrastruktur. Pembiayaan di sektor minyak dan gas juga masih besar. "Kami memproyeksikan kredit konsumer masih akan menunjang pertumbuhan kredit," kata Sity.


Sayang, ANZ enggan menyebut target pertumbuhan kredit tahun depan. Berdasarkan laporan publikasi, kredit per Agustus 2013 hanya tumbuh 2,84% menjadi Rp 23,02 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina