Laju Kredit BTN Hingga April Bergerak Menuju Target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berupaya mongerem laju pertumbuhan kreditnya yang tumbuh cukup pesat sejak awal tahun ini. Langkah itu dilakukan untuk bisa menjaga biaya dana di era suku bunga tinggi. 

Upaya tersebut mulai berhasil. Laju pertumbuhan kredit bank spesialis kredit sektor perumahan ini hingga April 2024 sudah sedikit melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Melansir laporan bulanan BTN, Kamis (16/5), kredit perseroan tercatat mencapai sebesar  Rp 345,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,43% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pada Maret, pertumbuhannya mencapau 14,8% yoy.


Baca Juga: Laju Kredit Konsumsi Perbankan Berpotensi Tertahan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Pergerakan pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN ini terpantau sejalan dengan arah bisnis perseroan. Pertumbuhan kredit BBTN per April tersebut mulai menyesuaikan target bisnis perseroan.

Sementara itu, aset BTN  tumbuh sebesar 11,11% yoy menjadi sekitar Rp450,53 triliun pada April 2024. Dana pihak ketiga (DPK) naik 11,39% yoy menjadi sekitar Rp358,3 triliun. Dalam empat bulan pertama tahun ini, BTN telah meraup  laba bersih sekitar Rp 983,8 miliar atau naik  5,15% yoy. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN akan mulai menjaga pertumbuhan kredit di level 10%-11%. Selain menjaga pertumbuhan kredit, BTN juga mematok pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8%-9% yoy per 2024. 

Baca Juga: Kredit Sindikasi BNI Tumbuh 106% di Kuartal I 2024

Nixon bilang, strategi mengerem laju kredit diambil sebagai upaya menghadapi era suku bunga tinggi yang bakal mendorong beban bunga jadi tinggi. "Kami ingin menekan pertumbuhan kredit karena saat ini likuiditasnya mahal. Gambarannya, ketika harga bahan baku mahal, maka jualan tidak perlu digeber,” kata Nixon, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk