Laju kredit konsumer terganjal kenaikan suku bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksi pertumbuhan kredit konsumer pada tahun ini akan tertahan kenaikan suku bunga kredit. Hal ini seiring dengan proyeksi masih naiknya suku bunga acuan BI ke depan.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga mengatakan, kenaikan suku bunga kredit akan mempengaruhi laju pertumbuhan kredit konsumsi sampai akhir tahun.

"Kami akan pantau terus apakah akan terjadi penurunan terhadap permintaan kredit konsumsi," kata Lani kepada kontan.co.id, Senin (17/9). 


Meskipun demikian sampai kuartal III-2018, kredit konsumsi diharapkan masih belum akan terlalu terpengaruh.

Kredit KPR masih akan tumbuh 10% year on year (yoy), sedangkan kartu kredit di bawah 5%. Meskipun demikian transaksi kartu kredit masih tumbuh 10% yoy.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA bilang bunga naik akan mempengaruhi cicilan kredit nasabah. "Sehingga meskipun minat kredit konsumer masih tinggi namun sampai akhir tahun pertumbuhan kreditnya hanya naik 5%-10%," kata Jahja kepada kontan.co.id, Senin (17/9).

Paul Sutaryono, Pengamat perbankan mengatakan kredit konsumsi seperti KPR, KPA, KTA dan KKB masih akan menjadi pendorong pertumbuhan kredit konsumsi.

Berdasarakan data Bank Indonesia (BI) sampai Juli 2018 kredit konsumsi mengatalami kenaikan 11,3% secara tahunan.

Untuk kredit konsumsi pertumbuhan didorong oleh bisnis KPR, KKB, dan multiguna yang masing-masing tumbuh 13,7%, 12,5%, dan 13,8%.

Peningkatan juga terjadi pada kredit properti yang naik 15,1% yoy dan kredit real estate khususnya gedung dan mall perbelanjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi