JAKARTA. Beberapa bank yang termasuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II menilai saat ini kondisi likuditas masih cenderung longgar. Hal ini disebabkan masih belum bergairahnya pertumbuhan kredit perbankan serta menurunnya konsumsi masyarakat. Bank Buku I adalah bank bermodal inti kurang dari Rp 1 triliun. Sedangkan Buku II bermodal dari Rp 1 trilin hingga kurang dari Rp 5 triliun. PT Bank Dinar Indonesia Tbk misalnya yang mengatakan sampai dengan akhir semester I-2017 loan to funding rasio (LFR) perseroan masih berada di posisi 80,3%. "Likuiditas masih tetap, permintaan kredit juga melambat, LFR stabil 80,3%," kata Direktur Utama Bank Dinar, Hendra Lie saat dihubungi KONTAN, Jumat (14/7).
Laju kredit lambat, likuditas bank kecil aman
JAKARTA. Beberapa bank yang termasuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II menilai saat ini kondisi likuditas masih cenderung longgar. Hal ini disebabkan masih belum bergairahnya pertumbuhan kredit perbankan serta menurunnya konsumsi masyarakat. Bank Buku I adalah bank bermodal inti kurang dari Rp 1 triliun. Sedangkan Buku II bermodal dari Rp 1 trilin hingga kurang dari Rp 5 triliun. PT Bank Dinar Indonesia Tbk misalnya yang mengatakan sampai dengan akhir semester I-2017 loan to funding rasio (LFR) perseroan masih berada di posisi 80,3%. "Likuiditas masih tetap, permintaan kredit juga melambat, LFR stabil 80,3%," kata Direktur Utama Bank Dinar, Hendra Lie saat dihubungi KONTAN, Jumat (14/7).