KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski industri perbankan mencatat pemulihan laju pertumbuhan kredit yang mencapai 10,4% secara tahunan (year on year/YoY), penyaluran ke sektor UMKM justru melambat. Padahal, sektor UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendapat akses pembiayaan dari perbankan. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit UMKM di 2023 hanya tumbuh sekitar 7,9% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.364,2 triliun. Padahal, tahun sebelumnya, kredit UMKM mampu tumbuh 10,2% YoY atau senilai Rp 1.263,8 triliun. Secara rinci, penyaluran kredit UMKM tertekan untuk segmen kecil dan menengah dengan masing-masing turun 2,8% YoY dan 3,5% YoY. Sementara, kredit mikro mampu mencatatkan pertumbuhan 24,5% dan itupun lebih rendah dari pertumbuhan di 2022 yang bisa mencapai 38,4% YoY.
Laju Kredit UMKM Melambat Tahun Lalu, Begini Kata Bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski industri perbankan mencatat pemulihan laju pertumbuhan kredit yang mencapai 10,4% secara tahunan (year on year/YoY), penyaluran ke sektor UMKM justru melambat. Padahal, sektor UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendapat akses pembiayaan dari perbankan. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit UMKM di 2023 hanya tumbuh sekitar 7,9% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.364,2 triliun. Padahal, tahun sebelumnya, kredit UMKM mampu tumbuh 10,2% YoY atau senilai Rp 1.263,8 triliun. Secara rinci, penyaluran kredit UMKM tertekan untuk segmen kecil dan menengah dengan masing-masing turun 2,8% YoY dan 3,5% YoY. Sementara, kredit mikro mampu mencatatkan pertumbuhan 24,5% dan itupun lebih rendah dari pertumbuhan di 2022 yang bisa mencapai 38,4% YoY.