KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot masih unggul terhadap dollar AS, Selasa (16/1). Namun, penguatan mata uang Garuda mulai terbatas, meski dollar masih terpuruk.

Mengutip Bloomberg, pukul 10.10 WIB, nilai tukar rupiah menguat 6 poin atau 0,05% di Rp 13.326 per dollar AS.

Kemarin, rupiah unggul signifikan sebesar 21 poin atau 0,16%, seiring kejatuhan indeks dollar spot ke posisi terendah sejak Januari 2015. Hingga Selasa pagi, indeks dollar semakin terpuruk di posisi 90,49.

Namun, mayoritas mata uang di pasar Asia sudah berbalik arah melemah. Misalnya, kurs yen Jepang terdepresiasi 0,38 poin menjadi 110,92. Won Korea juga melemah 1,33 poin di level 1.064,05. Lalu, baht Thailand melemah tipis 0,01 menjadi 31,93. Hanya ringgit Malaysia, ruppe India dan yuan China, yang mengekor jejak penguatan rupiah.

Analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, rencana European Central Bank (ECB) mengurangi stimulus semakin jelas. Ini yang membuat dollar AS loyo. Dari domestik, ada suntikan tenaga setelah neraca perdagangan 2017 mencetak surplus US$ 11,84 miliar.

Tapi, Putu bilang, kenaikan signifikan ini berpotensi membebani rupiah. Ia memprediksikan, hari ini (16/1), rupiah bergerak di rentang Rp 13.300-Rp 13.360 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini