JAKARTA. Gejolak di pasar modal yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk, diperkirakan tidak berdampak negatif terhadap industri asset management. Total dana kelolaan reksadana memang turun. Tapi, para manajer investasi (MI) yakin, pendapatan masih bisa meningkat. Sjane Like Kaawoan, Direktur Trimegah Asset Management mengatakan, kondisi pasar modal yang fluktuatif malah menguntungkan bagi industri asset management. Soalnya, transaksi reksadana berpotensi meningkat, baik yang melakukan penarikan, penambahan ataupun pembelian baru. Setiap transaksi mendatangkan pendapatan bagi perusahaan dengan nilai 1%-2% per transaksi."Masyarakat juga semakin pintar, karena berinvestasi di asset management (reksadana), portofolio disebar di berbagai tempat," kata Sjane, Senin (4/6).
Laju pertumbuhan bisnis MI tetap kencang
JAKARTA. Gejolak di pasar modal yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk, diperkirakan tidak berdampak negatif terhadap industri asset management. Total dana kelolaan reksadana memang turun. Tapi, para manajer investasi (MI) yakin, pendapatan masih bisa meningkat. Sjane Like Kaawoan, Direktur Trimegah Asset Management mengatakan, kondisi pasar modal yang fluktuatif malah menguntungkan bagi industri asset management. Soalnya, transaksi reksadana berpotensi meningkat, baik yang melakukan penarikan, penambahan ataupun pembelian baru. Setiap transaksi mendatangkan pendapatan bagi perusahaan dengan nilai 1%-2% per transaksi."Masyarakat juga semakin pintar, karena berinvestasi di asset management (reksadana), portofolio disebar di berbagai tempat," kata Sjane, Senin (4/6).