Laju Pertumbuhan DPK Perbankan Stagnan Lambat di Desember 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengakhiri 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh mini. Namun, laju pertumbuhan DPK di Desember 2023 tetap stagnan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank Indonesia (BI) mencatat DPK di periode tersebut tumbuh sekitar 3,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 8.234 triliun. Artinya, likuiditas perbankan masih menjadi tantangan di saat penyaluran kredit sudah tumbuh sekitar 10,3% di Desember 2023.

Secara rinci, simpanan dalam bentuk giro tercatat mengalami pertumbuhan paling cepat dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana, giro mampu tumbuh 3,9% YoY setelah bulan sebelumnya hanya tumbuh 3,4% YoY.


Sementara itu, simpanan berjangka juga mengalami pertumbuhan yang sedikit lebih cepat dibandingkan bulan November yang hanya tumbuh 5,2%. Di Desember 2023, simpanan berjangka tercatat tumbuh 5,4% YoY dan berkontribusi paling besar dari total DPK yang senilai Rp 3.019 triliun.

Baca Juga: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Menurun Pada Maret 2024

Di sisi lain, simpanan dalam bentuk tabungan menjadi satu-satunya yang mengalami perlambatan di periode Desember 2023. Sebab, tabungan hanya mampu tumbuh 2% YoY di periode tersebut dari bulan sebelumnya yang bisa tumbuh 2,6% YoY.

Meski demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengungkapkan bahwa likuiditas perbankan tak hanya bisa dilihat dari sisi pertumbuhan DPK saja. Mengingat, likuiditas perbankan juga bisa berasal dari penempatan-penempatan dana yang ditempatkan pada surat berharga.

Oleh karenanya, ia menilai saat ini likuiditas perbankan cukup memadai untuk menopang permintaan kredit tahun ini. Terlebih, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Desember 2023 yang terjaga tinggi pada 28,73%.

“Terjaganya likuiditas perbankan sejalan dengan masih tingginya penempatan perbankan pada surat berharga yang tergolong likuid dan implementasi KLM,” ujarnya, belum lama ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari