JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan selama sepekan terakhir tercatat sebesar Rp 7,34 triliun. Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sampai pekan ketiga Agustus ini total penyaluran kredit perbankan mencapai Rp 1.599,6 triliun. Artinya pertambahan kredit baru tidak sampai Rp 10 triliun mengingat posisi pekan sebelumnya total kredit perbankan adalah senilai Rp 1.592,3 triliun.
Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, dengan demikian angka pertumbuhan kredit tahunan perbankan sampai pekan ketiga bulan ini sudah menapak di angka 19,5% year on year atau 11,85% year to date.
Bila menilik volumenya, di periode tersebut nilai penyaluran kredit kalah jauh dengan nilai pertumbuhan DPK perbankan yang bertambah Rp 11,03 triliun. Dengan demikian, rasio loan to deposit alias LDR perbankan nasional saat ini mencapai 77,28%. Turun tipis dari pekan lalu yang sebesar 77,34%.
BI sendiri telah merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini dari semula di kisaran 17% sampai dengan 20%, menjadi sekitar 24%. Terlebih dengan rencana penerapan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) yang dibanderol berdasarkan tingkat LDR ideal, kredit perbankan diperkirakan akan berlari kian kencang. Beberapa bank besar mengaku sudah berupaya mengantisipasi peluang terkena penalti GWM dengan mengerek kreditnya sehingga LDR-nya bisa dinaikkanCek Berita dan Artikel yang lain di Google News