KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan sedikit mengalami perlambatan pada bulan Mei dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit pada periode tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 9,03% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (YoY). Sementara pada bulan April, fungsi intermediasi perbankan sudah tumbuh 9,1% YoY. BI dalam keterangan resminya dikutip Selasa (28/6) mengatakan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga. Pertumbuhan kredit UMKM meningkat sebesar 16,97% (yoy) pada Mei 2022. "Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor Perdagangan, Industri, dan Pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit. Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan yang selanjutnya meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanja modal korporasi," tulis BI.
Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat pada Bulan Mei, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan sedikit mengalami perlambatan pada bulan Mei dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit pada periode tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 9,03% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (YoY). Sementara pada bulan April, fungsi intermediasi perbankan sudah tumbuh 9,1% YoY. BI dalam keterangan resminya dikutip Selasa (28/6) mengatakan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga. Pertumbuhan kredit UMKM meningkat sebesar 16,97% (yoy) pada Mei 2022. "Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor Perdagangan, Industri, dan Pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit. Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan yang selanjutnya meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanja modal korporasi," tulis BI.